Jumat, 20 Agustus 2010

Dirgahayu Indonesia

17 Agustus Tahun 45 , itulah hari Kemerdekaan kita...

Itulah lagu nasional yang sering kita dengar dalam menyambut Hari Lahir Bangsa Kita dan selalu saya nyanyikan ketika saya masih duduk di bangku Sekolah dasar ketika menyambut hari lahir Bangsa Indonesia yang besar nan gagah ini.

Isu redenomisasi nilai rupiah yang dilemparkan oleh para dewa penguasa moneter sempat menghentak kalangan publik dan membuat bingung rakyat termasuk saya sendiri, karena masih teringat dengan politik Sanering Tahun 1960 an yang dilaksanakan dalam rangka menyelamatkan krisis keuangan di masa itu.
Penangkapan 3 orang petugas Dinas Kelautan Kepulauan Riau oleh Tentara Negara tetangga menambah hangat situasi politik di masyarakat, gerakan ramai-ramai menghujat Negara Tetangga dan aksi demonstrasi menghiasi beberapa Kota besar ikut menyemarakkan hari Lahir Bangsa Indonesia yang tercinta ini.

65 Tahun umur negeri ini, tentu banyak kisah yang menghiasi perjalanan panjang NKRI. Pergantian tongkat estafet kepemimpinan yang diwarnai dengan Peristiwa berdarah G30 S, dari orde lama menjadi orde baru dan digantikan lagi dengan orde reformasi dan amandemen UUD 1945 setelah lebih dari 50 tahun sejak dibuat oleh para founding father telah mewarnai sejarah panjang perjalanan negeri ini.
Lepasnya Timor Leste dari pangkuan NKRI dan diikuti dengan lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan, Penandatanganan Perjanjian damai antara Pemerintah RI dengan Petinggi GAM, Musibah Tsunami di Aceh, gempa yang silih berganti, krisis moneter yang menghantam Tahun 1997, Lagu Indonesia Raya untuk pertama kali berkumandang di Olimpiade Tahun 1992, Juara Olimpiade Fisika, Matematika, dan segala macam ilmu pengetahuan yang diraih oleh anak-anak negeri ini turut memberi warna lain dari segala macam peristiwa yang telah terjadi di Bumi Indonesia tercinta.

Masih banyak Permasalahan yang harus dihadapi oleh para pemimpin bangsa ini, baik yang berskala global dan skala Nasional. Wacana pemindahan Ibukota dari Jakarta ke daerah lain yang dipicu oleh tingginya tingkat kendaraan di Ibukota, isu amandemen UUD 1945 terkait masa jabatan Presiden, wacana pembangunan Gedung DPR tempat wakil rakyat bersidang, pertentangan antar agama yang kadangkala timbul di beberapa tempat, terorisme, korupsi, suap, pengangguran yang semakin merajalela, tingkat kriminalitas yang dipicu oleh faktor kemiskinan, jajanan anak sekolah yang diberi bahan pengawet makanan seperti formalin, zat pewarna seperti rhodamin dan bahan kimia lainnya yang akan berpengaruh terhadap masa depan anak-anak Indonesia seakan menambah panjang daftar pekerjaan rumah yang harus dihadapi oleh para Pemimpin Bangsa ini.

Terlepas dari banyaknya permasalahan yang menerpa bangsa ini, semoga mental rakyat Indonesia tidak ikut rusak seperti mental para pemimpin yang gemar melakukan praktek KKN dan momen Ramadahan ini semoga mampu membuat kita bangkit dari keterpurukan dan lebih banyak berkarya dalam membangun Bangsa ini.


Dirgahayu Indonesia
Selengkapnya...

Forum Bebas Nilai © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute