Rabu, 30 September 2009

Untuk Kota Tepian

Selamat Pagi Samarinda...

Krisis air telah berlalu di Kota Tepian setelah 1 hari air mati sehingga cukup mengakibatkan kepanikan. Berdasarkan sumber-sumber berita yang simpang siur krisis air disebabkan level air Sungai Mahakam yang sangat kesohor turun pada level yang cukup rendah dan menyebabkan air laut masuk ke dalam badan air Sungai Mahakam dan hal inilah yang menyebabkan PDAM memutuskan tidak melakukan tugasnya untuk sementara waktu karena sumber air tidak layak untuk diolah dan dijadikan air bersih bagi warga kota Tepian.
Permasalahan air bersih merupakan salah satu problem yang dihadapi oleh penduduk Kota Tepian disamping masalah listrik yang memang menjadi problem dasar bagi para penduduk di Luar Pulau Jawa. Laju tingkat pertambahan kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4 yang tiap tahunnya semakin meningkat dan serta belum ada tanda-tanda perbaikan infrastruktur yang cukup memadai jika dibiarkan maka pekerjaan rumah bagi calon Wakikota Samarinda 2010-2015 akan bertambah.

Permasalahan air merupakan permasalahan yang lumayan pelik, mengingat disini tidak terdapat gunung yang biasanya menyimpan sumber mata air yang cukup besar sehingga PDAM mampu menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan setiap orang di Kota Tepian.
Konsep desalinisasi atau pemurnian air laut dan potensi sungai Mahakam harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ataupun dilakukan riset yang lebih lanjut terhadap sungai bawah tanah yang mdapat dijadikan sumber air, namun perlu diperhatikan keberlanjutan penggunaan sumber air bawah tanah mengingat laju pertumbuhan deforestisasi untuk kepentingan pembukaan lahan untuk pertambangan, sawah dan ladang serta pemukiman penduduk akan mempercepat jika tidak diimbangi dengan penanaman sejuta pohon akan mempercepat habisnya sumber air bawah tanah mengingat kawasan hutan merupakan catchment area yang cukup besar untuk menampung air hujan, sebagai contoh Kota Jakarta sedang mengalami krisis sumber air bawah tanah yang cukup akut mengingat intrusi air laut sudah mencapai kawasan Jakarta Pusat, jika hal ini dibiarkan terus menerus maka kota Jakarta hanya tinggal menggantungkan Sungai Ciliwung sebagai sumber air. Tentunya kita warga Kota Tepian tidak menginginkan hal ini terjadi di Kota yang kita cintai ini.
Sebuah aksi tentu diperlukan untuk menyelamatkan warga Kota Tepian dari krisis air bersih karena jika kondisi hutan kita yang makin lama makin habis karena berbagai alasan pembukaan lahan tidak dibenahi maka krisis air bersih akan melanda kita. Sebagai langkah awal yang cukup kongkrit adalah gerakan menanam 1 pohon untuk 1 jiwa dan mengeluarkan peraturan yang cukup signifikan dari pihak yang memiliki kebijakan untuk menghentikan pembukaan hutan dan menyelamatkan hutan kita yang sudah kritis. Semoga langkah kecil ini mampu menyelamatkan bumi ini dan anak cucu kita, karena ini semua adalah titipan dari anak cucu kita.

1 komentar:

muamdisini mengatakan...

ayo..dukung gerakan menanam pohon...
ngomong2 kita mau menanam pohon dimana?...

Posting Komentar

Forum Bebas Nilai © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute