Sabtu, 22 Agustus 2009

Kenangan Masa Kecil

Alhamdulillah

Akhirnya tanpa terasa kita masih diberi hadiah oleh Allah SWT sehingga kita masih dapat dipertemukan dengan Bulan Ramadhan. Tentunya di setiap Ramadhan kita memiliki cerita yang indah maupun cerita yang banyak memberi hikmah.
Saya sekedar ingin share tentang kenangan saya ketika masih duduk di tingkat dasar (SD dan SMP) tentang sebuah kegiatan yang seakan menjadi sebuah rutinitas di setiap Ibadah Puasa Ramadhan pada masa tersebut.

Jika mengingat masa kecil dan remaja memang sangat menyenangkan, menurut saya kenangan akan kenakalan, persahabatan di masa kecil dan remaja akan membantu membentuk kita akan menjadi apa ke depannya :).
Cerita ini dimulai ketika saya masih bersekolah di tingkat dasar tepatnya kelas 5 dan 6 serta ketika saya masih SMP. Kegiatan rutin yang saya jalani sebenarnya merupakan rutinitas yang mungkin s.d sekarang masih dijalankan, yakni tentang minta tanda tangan ustadz/penceramah yang memberikan materi pada saat sholat Taraweh dan Sholat Shubuh. Saya masih ingat betul, sholat taraweh hanya sekedar rutinitas karena ingin mendapatkan banyak tanda tangan sehingga buku Jurnal SD/SMP saya bisa terisi penuh dengan resume yang saling contek sesama teman 1 komplek yang untungnya karena saya bersekolah di Sekolah yang lumayan jauh, dimana harus naik angkot maka urusan mencontek resume ceramah agama dari teman bisa berjalan lancar :).

Namun hal yang paling saya ingat adalah rutinitas maen petasan (mercon) yang sangat mengasyikkan, dimana setelah sholat taraweh, setelah selesai merangkum ceramah biasanya saya dan teman2x saya sewaktu kecil bermain mercon. Kami selalu bermain mercon di lingkungan komplek yang sama dengan saya namun lumayan luas sehingga kami bisa bermain mercon di kompleks yang penghuninya masih jarang. Hal yang menyenangkan dan agak aneh adalah bermain mercon dengan menyiksa binatang kecil seperti kepiting sungai kalau di daerah kami yuyu. Kami biasa memasang mercon di capit yuyu tersebut, sehingga ketika mercon tadi meletus maka yuyu nya bisa hancur, ataupun kami sering gangguin anjing yang berkeliaran dengan sembunyi-sembunyi melempar mercon/petasan ke anjing tersebut sampi anjing2xnya terkaget2x dan lari lalu kami tertawa terbahak-bahak. Pernah suatu ketika ketika kami sedang bermain mercon, karena terlalu sering di tempat yang sama akhirnya mercon kami yang masih amat sangat banyak diambil oleh Satpam Komplek kami dan kami dimarahi rame2x hehehe. Namun dasar kami tidak kapok, kami urunan untuk membeli petasan yang lebih banyak dan kami pasang di lokasi ketika mercon kami dirampas dengan paksa :( tersebut lebih banyak dari biasanya (maksud hati balas dendam sama Satpam yang sudah mengambil paksa dari anak SD/SMP yang uang saku saja terbatas) ternyata ketika kami amati dari jauh, Pak Satpam yang telah merampas mercon tersebut tidak lewat jalan tersebut, yah kami kecewa berat. Akhirnya kami lampiaskan dengan menghabiskan mercon yang telah kami beli di tempat tersebut.
Rutinitas lain adalah maen sepakbola ataupun bersepeda sampai jauh dengan teman2x kami, biasanya kegiatan ini dilakukan pada saat setelah waktu Ashar sampai dengan berbuka puasa.

Masa-masa tersebut bisa dibilang sangat indah, karena sekarang teman2x sepermainan saya sudah tersebar dimana2x, ada yg sudah menikah, pindah rumah, kerja di tempat yang jauh, maka ketika pulang ke rumah saya sangat jarang bisa berkumpul lagi dengan teman2x sepermainan saya.
Mungkin inilah sebuah fase kehidupan, umur kita terus bertambah dan begitu juga dengan tugas dan tanggung jawab yang kita emban akan semakin menantang kita untuk mampu eksis di tengah kehidupan ini.

Salam

1 komentar:

muamdisini mengatakan...

kalo saya maen petasan di lapangan yang berlumpur mas...
petasan yang gede, ditanam di dalam lumpur, trus sumbunya diuraikan memanjang...
kita nyalakan, dan..dhuarrrr...
lumpurnya berhamburan..hahaha...

badung juga ya mas ini waktu kecilnya...hehehe..

Posting Komentar

Forum Bebas Nilai © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute